Redesign Interior Kamar Hotel

jporo.blogspot.com ~ Rumah Idaman kali ini kebetulan sedang mengerjakan beberapa Desain Interior. Gimana kalo kita share di sini. Ya, kita akan share desain Kamar Hotel yang saya 'rahasiakan' tempatnya. Waduh... so main rahasia.

Kamar Hotel yang kita re-desain ini memang terkesan gelap dan 'sumpek' (atau memang sengaja di bikin remang-remang ya :)... ). Dengan interior dominasi warna coklat kayu yang mulai terlihat kusam, ditambah dengan banyaknya elemen ruang yang mempersempit ruang, semakin membuat sumpek.

Kira-kira, beginilah layout existing dari Kamar Hotel tersebut:

Redesign Interior Kamar Hotel

Di bagian belakang layout, ada sebuah meja setinggi 75 cm dengan lebar 60 x 60, ada sebuah kursi dan sebuah lemari TV dengan TV Tabung 21 Inc. Terkesan penuh di bagian belakang.

Lantai kamar dari karpet berbulu dan berwarna coklat, yang bisa dibilang sudah kumuh pula.

Di bagian tengah kamar ada tempat tidur yang perlu di -Refinishing- tentu, karena juga sudah terlihat tua.

Begitu pula Lemari dan Meja Rias di bagian depannya.


Membuat Terkesan Luas

Membuat desain yang terkesan luas, hal pertama yang dilakukan adalah... jangan bikin sempit! Dengan memberi warna cerah, maka kita tidak membuat ruang terlihat sempit. Supaya juga tidak bikin sempit, buang sebagian barang yang tidak berfungsi atau membuat sesak ruang. Hal lain, adalah pengaturan cahaya hingga tidak membuat kesan kusam dan remang... (kecuali kalo memang yang niat ber remang-remang di kamar Hotel ... :) ).


Langsung Saja

Wah, salah ya? Kok Langsung Saja jadi Sub Judul. Biar deh. Saya membuat beberapa perubahan pada kamar hotel tersebut dengan beberapa item:

- Cat dinding yang tadinya berwarna Cream, saya ganti dengan cat putih.

- Cat kayu dengan lapis melamic dengan sangat terpaksa saya ganti dengan warna kombinasi putih dan abu-abu yang cenderung ke warna Hitam dengan finishing Duco, sebab finishing melamic membutuhkan kerja keras yang tinggi dan pengecatan yang berkali-kali.

- Kombinasi warna merah menyala, menghidupkan suasana ruang.

- Meja makanan di bagian belakang, saya 'pangkas' hingga menjadi meja kecil dengan tinggi 40 cm.

- Meja TV saya 'buang' (kalo di kasih manajer hotelnya, boleh juga di buang ke rumah saya...). Karena terkesan 'gendut' dan 'tidak bermoral'.

- Dibanding dengan refinishing meja TV yang bisa mencapai harga Rp. 2 juta, gimana kalo kita ganti saja TV dengan LCD? Selain menghemat tempat, juga agar terlihat lebih modern. (haree genee masih pake TV Tabung?)

- Sofa di bagian belakang yang cuma satu, membuat 'iri' tamu yang rata-rata datang berdua. Sampe-sampe mereka main gebuk-gebukan di kasur untuk memperebut-kan itu kursi. Jadi saya pikir perlu sebuah sofa yang minimal bisa menampung 2 penumpang... tarik mang...

 - Gordyn dengan model yang ditutupi kayu, menambah berat ruang. Jadi saya ganti dengan yang lebih ringan.

- Drop Ceiling yang ada di atas jendel dan juga di atas lemari baju saya ganti dengan drop ceiling di atas tempat tidur agar terkesan 'akrab'.

- Karpet yang mulai terlihat kumuh memang sudah di niatkan oleh manajemen Hotel untuk di ganti dengan Marmer. Hingga saya hanya menambahkan permadani di bawah tempat tidur. 

- Dan perubahan-perubahan lain yang mungkin saya lupa untuk menuliskannya.

Hasilnya, mudah-mudahan tidak mengecewakan:

Suasana sebelumnya (aslinya) :

Redesign Interior Kamar Hotel
 Sayang sekali ternyata teman saya nggak pintar memotret... 

Hasil re-Design :

Redesign Interior Kamar Hotel
Demikian, tulisan saya tentang Redesign Interior Kamar Hotel semoga bermanfaat baik bagi anda... terutama bagi saya, kali aja kebanjiran permintaan Desain Interior...