Bismillahirrahmanirrahim,
jporo.blogspot.com - Proporsi adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. (Lihat lagi di 7 Prinsip Desain Arsitektur).
Pada dasarnya, alam menciptakan proporsi yang sempurna hingga menjadi contoh bagi manusia. Tuhan, dengan kekuasaannya membuat Proporsi yang nikmat di pandang mata. Itulah yang menjadi pelajaran bagi Arsitek khususnya dan bagi manusia pada umumnya.
Leonardo da Vinci menggambarkan bagaimana anatomi tubuh manusia terdiri dari ukuran-ukuran yang proporsional, hingga "nikmat" di pandangan mata. Berapa ukuran ruas jari manusia, berapa ukuran jari, berapa ukuran lengan, ukuran tangan, kaki, badan, kepala, semua terdiri dari ukuran-ukuran yang proporsional. Artinya bila ruas jari tangan misalnya di katakan memiliki panjang A, maka lengan manusia memiliki panjang sekian A (sekian x A), kaki manusia sekian X A.
Demikianlah pada arsitektur, arsitek terikat pada ukuran-ukuran proporsional pada saat membuat disain sebuah ruang, misalnya. Begitu pula arsitek terikat pada ukuran proporsional antar hubungan ruang, dan antara alam di sekitarnya.
Misal sebuah ruang persegi, lihat gambar di bawah ini; ada aturan panjang dan lebar yang memiliki proporsi hingga "nikmat" di lihat.
Begitu pula dengan hubungan antar ruang;
Proporsi ini pula yang menyebabkan manusia membuat standar-standar material yang diperlukan manusia dalam membangun ruang. Contoh, ukuran triplek di pasaran 120x240, ukuran keramik 20x20, 30x30, 40x40, 60x60, dll.
Sampai disini tulisan tentang PROPORSI yang merupakan lanjutan dari 7 Prinsip Desain Arsitektur : Point of Interest.
jporo.blogspot.com - Proporsi adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. (Lihat lagi di 7 Prinsip Desain Arsitektur).
Pada dasarnya, alam menciptakan proporsi yang sempurna hingga menjadi contoh bagi manusia. Tuhan, dengan kekuasaannya membuat Proporsi yang nikmat di pandang mata. Itulah yang menjadi pelajaran bagi Arsitek khususnya dan bagi manusia pada umumnya.
Leonardo da Vinci menggambarkan bagaimana anatomi tubuh manusia terdiri dari ukuran-ukuran yang proporsional, hingga "nikmat" di pandangan mata. Berapa ukuran ruas jari manusia, berapa ukuran jari, berapa ukuran lengan, ukuran tangan, kaki, badan, kepala, semua terdiri dari ukuran-ukuran yang proporsional. Artinya bila ruas jari tangan misalnya di katakan memiliki panjang A, maka lengan manusia memiliki panjang sekian A (sekian x A), kaki manusia sekian X A.
Standar universal dari proporsi manusia (Neufert, 1996: 9)
Demikianlah pada arsitektur, arsitek terikat pada ukuran-ukuran proporsional pada saat membuat disain sebuah ruang, misalnya. Begitu pula arsitek terikat pada ukuran proporsional antar hubungan ruang, dan antara alam di sekitarnya.
Misal sebuah ruang persegi, lihat gambar di bawah ini; ada aturan panjang dan lebar yang memiliki proporsi hingga "nikmat" di lihat.
Begitu pula dengan hubungan antar ruang;
Proporsi ini pula yang menyebabkan manusia membuat standar-standar material yang diperlukan manusia dalam membangun ruang. Contoh, ukuran triplek di pasaran 120x240, ukuran keramik 20x20, 30x30, 40x40, 60x60, dll.
Sampai disini tulisan tentang PROPORSI yang merupakan lanjutan dari 7 Prinsip Desain Arsitektur : Point of Interest.