jporo ~ Desain Rumah Dengan Konsep Hunian Pinggir Kota ~ ini berada di wilayah kota Alta Gracia, yang terletak di provinsi Mediterania Argentina. Sebuah kota pegunungan yang dihuni oleh mayoritas orang Hispanik, dan sangat kuat akan sejarah pada abad kesembilan belas oleh kedatangan kereta api dan infrastruktur besi dan baja.
Memory and transgression
Sebuah kontainer temporal yang ditopang oleh grid semi-urban, sebagai unsur buatan yang berusaha dirancang untuk dapat melebur dengan lingkungan yang menaunginya. Dengan cara kontemporer, batas-batasnya membangkitkan sisa-sisa era industri Alta Gracia, rumah baja lembaran gaya Inggris, stasiun dan kereta.
The space
Kondisi lingkungan yang hening, tanpa ada hiruk-pikuk. Yang terpenting adalah adanya interaksi objek dengan lingkungannya. Ruang jeda yang mampu menciptakan interaksi antara alam dan penghuni rumah.
Terletak di sebelah barat dari kota Alta Gracia, dimana daerah sekeliling memiliki kualitas lingkungan yang baik. Dibangun diatas sebidang tanah berukuran 12 × 50 meter dengan luas total bangunan 120 meter persegi. Tim arsitek merancang sebuah rumah kompak, memprioritaskan cahaya alami yang baik dan pandangan ke pegunungan serta sungai.
Kondisi lahan yang berkontur dengan perbedaan level antara titik terendah (bagian muka bangunan) dan tertinggi (bagian belakang bangunan) sebesar 2,5 meter, dimana pada bagian atas terhubung dengan sidewalk, ini memungkinkan arsitek untuk menghasilkan bukaan besar tanpa mengurangi privasi.
Area sosial terhubung dengan ruang tengah pada dinding sebelah utara dan kamar tidur yang sedikit dipisahkan dari dinding bagian selatan. Dengan demikian kontinuitas spasial antara area umum rumah dan tapak sekaligus dapat mengintegrasikan antara interior dan eksterior hunian.
Material utama yang digunakan berupa beton bertulang ekspos pada bagian atapnya dan lembaran logam hitam di kedua sisinya, niat untuk meminimalkan pemeliharaan hunian lah yang jadi penentu dalam pemilihan material tersebut.
Technical report
Struktur ini dirancang dengan dinding terus menerus terbuat dari batu bata biasa, didukung pada basis beton bertulang dan kolom logam pada jendela sudut. Atap datar dibangun dari beton bertulang ekspos.
Dalam rangka meminimalkan dampak kelembaban, karena merupakan daerah vegetasi subur dan sedikit sinar matahari, tim arsitek memutuskan untuk menutupi dinding selubung bangunan dengan material logam. Frame terbuat dari aluminium yang menggabungkan panel geser dan permanen. Seluruh interior rumah dilapisi dengan lantai granit, sedangkan pada area dapur dan kamar mandi dindingnya dibalut dengan ubin Venetian.
Memory and transgression
Sebuah kontainer temporal yang ditopang oleh grid semi-urban, sebagai unsur buatan yang berusaha dirancang untuk dapat melebur dengan lingkungan yang menaunginya. Dengan cara kontemporer, batas-batasnya membangkitkan sisa-sisa era industri Alta Gracia, rumah baja lembaran gaya Inggris, stasiun dan kereta.
The space
Kondisi lingkungan yang hening, tanpa ada hiruk-pikuk. Yang terpenting adalah adanya interaksi objek dengan lingkungannya. Ruang jeda yang mampu menciptakan interaksi antara alam dan penghuni rumah.
Terletak di sebelah barat dari kota Alta Gracia, dimana daerah sekeliling memiliki kualitas lingkungan yang baik. Dibangun diatas sebidang tanah berukuran 12 × 50 meter dengan luas total bangunan 120 meter persegi. Tim arsitek merancang sebuah rumah kompak, memprioritaskan cahaya alami yang baik dan pandangan ke pegunungan serta sungai.
Kondisi lahan yang berkontur dengan perbedaan level antara titik terendah (bagian muka bangunan) dan tertinggi (bagian belakang bangunan) sebesar 2,5 meter, dimana pada bagian atas terhubung dengan sidewalk, ini memungkinkan arsitek untuk menghasilkan bukaan besar tanpa mengurangi privasi.
Area sosial terhubung dengan ruang tengah pada dinding sebelah utara dan kamar tidur yang sedikit dipisahkan dari dinding bagian selatan. Dengan demikian kontinuitas spasial antara area umum rumah dan tapak sekaligus dapat mengintegrasikan antara interior dan eksterior hunian.
Material utama yang digunakan berupa beton bertulang ekspos pada bagian atapnya dan lembaran logam hitam di kedua sisinya, niat untuk meminimalkan pemeliharaan hunian lah yang jadi penentu dalam pemilihan material tersebut.
Technical report
Struktur ini dirancang dengan dinding terus menerus terbuat dari batu bata biasa, didukung pada basis beton bertulang dan kolom logam pada jendela sudut. Atap datar dibangun dari beton bertulang ekspos.
Dalam rangka meminimalkan dampak kelembaban, karena merupakan daerah vegetasi subur dan sedikit sinar matahari, tim arsitek memutuskan untuk menutupi dinding selubung bangunan dengan material logam. Frame terbuat dari aluminium yang menggabungkan panel geser dan permanen. Seluruh interior rumah dilapisi dengan lantai granit, sedangkan pada area dapur dan kamar mandi dindingnya dibalut dengan ubin Venetian.