jporo.blogspot.com - Dalam tulisan kali ini kita akan menjabarkan satu demi satu 7 prinsip desain dan aplikasinya dalam arsitektur. Bicara ke-seimbangan, paling mudah bila kita membayangkan sebuah tuas atau ayunan anak-anak.
Nah, inilah salah satu prinsip desain yang penting. Bahwa kita harus membuat sesuatu yang seimbang. Keseimbangan dalam arsitektur yang kita buat adalah keseimbangan secara visual.
Ke-seimbangan dibagi menjadi keseimbangan simetris dan asimetris, keseimbangan simetris adalah yang paling mudah kita lakukan. Contoh:
Tapi tentu saja, akan sangat membosan-kan jika kita selalu mendesain yang simetris. Juga, kita terkadang "dipaksa" oleh situasi yang memaksa kita untuk membuat suatu yang asimetris.
Dengan kondisi demikian, walaupun tanpa timbangan mata kita akan dibuat untuk melihat sesuatu yang "tidak enak". Karena mata kita melihat sesuatu yang tidak seimbang meski misalnya barang yang satu adalah kotak besar kardus tanpa isi (kosong) dan yang satunya lagi adalah microwave (maksa banget ya.. :)).
Nah, secara visual mata kita ingin sesuatu yang terlihat seimbang. Bagaimana? Lihat gambar di bawah ini, lihat apakah mata anda akan mulai melihat sesuatu yang lebih "nikmat" ...
Yang pertama, saya memindahkan as tumpu hingga beban yang berat mendapat bentangan kecil, dan beban yang kecil mendapat bentangan lebih panjang. Hal yang hampir sama terjadi bila saya menggeser kotak besar hingga terlihat seimbang.
Kedua, saya memberi warna bagi kotak besar dengan warna yang "ringan" dan memberi warna "berat" pada kotak yang kecil.
Ketiga saya memberi tekstur yang padat pada kotak kecil, dan tekstur yang ringan pada kotak yang besar. Bagaimana? Mata anda bisa melihat keseimbangan?
OK, kita akan lanjutkan masalah keseimbangan ini dalam aplikasi arsitektur dalam tulisan berikutnya.
Salam, jporo.blogspot.com