1. Annette Ng dan Steven Tjiang membangun rumah mereka dengan prinsip Passive House untuk menciptakan sebuah rumah yang ramah lingkungan dan ramah keluarga. Rumah ini memaksimalkan cahaya alami matahari dan mengurangi konsumsi energi. Sebuah ruangan besar yang berisi dapur, ruang makan, dan ruang keluarga yang terang karena cahaya matahari adalah sebuah desain yang sempurna.
2. Rumah teras Victoria biasanya cukup gelap di dalamnya, tetapi ketika stylist Sophie Gunnersen dan suaminya, Andrew, pertama kali melihat rumah mereka, sebuah rumah bergaya Victoria di South Melbourne, mereka segera terkesan dengan pencahayaannya. Bagian belakang rumah telah direnovasi, membuka dapur dan ruang keluarga, dan memungkinkan cahaya matahari untuk memenuhi seisi ruangan.
4. Ketika Shaun dan Shona Carcary membeli pondok samping di teluk pada tahun 1940 di daerah Tampa, Florida, interiornya memakai karpet coklat gelap dan dindingnya merah muda. Memberi warna dinding dan lantai dengan warna putih membuat pondok ini sejuk, bermandikan matahari, dan dengan sempurna nampak matching dengan gaya pasangan.
5. Ketika merenovasi rumah Victoria tahun 1918 mereka di London, Alexander memutuskan untuk memperpanjang rumah, menambahkan bagian baru dengan langit-langit dan kaca pintu yang membuka ke taman. “Jendela kaca besar membuat perbedaan ketika hari begitu kelabu dan gelap selama musim dingin,” kata Monique. “Itu membuat saya merasa seperti tidak sedang berada di London.”
6. Ketika merenovasi rumah Victoria tahun 1918 mereka di London, Alexander memutuskan untuk me- manjangkan rumah, menambahkan bagian baru dengan langit-langit dan kaca pintu yang membuka ke taman. “Jendela kaca besar membuat perbedaan ketika hari begitu kelabu dan gelap selama musim dingin,” kata Monique. “Itu membuat saya merasa seperti tidak sedang berada di London.”
7. Desainer Timothy Mitanidis dan Claudia Bader dari Creative Union mengubah ruang bawah tanah yang gelap dan tidak dapat digunakan di rumah mereka menjadi apartemen sewaan yang penuh cahaya dengan menaikkan ketinggian langit-langit, memperbesar jendela dan memberikan permukaan lapisan cat putih renyah. Lampu LED di atas lemari atas di ruang bawah tanah apartemen dapur memberikan cahaya sekitar yang hangat dan membuat langit-langit tampak lebih tinggi.
8. Tidak ada jendela di ruang keluarga rumah Peggy Betke dan Bouke Tauw yang sebelumnya merupakan gudang di daerah Amsterdam, sehingga mereka mengupayakan pencahayaan dengan apa yang mereka miliki -dua jendela atap kecil. Mereka memperbesar jendela atap dan menambahkan tabir geser otomatis, sehingga ruang yang sebelumnya gelap kini dibanjiri cahaya alami.
9. Dalam rangka mencari cara untuk meningkatkan pencahayaan dalam mereka tahun 1920 di Amsterdam, Sanne Bloemink dan Rutger Lambriex meminta bantuan arsitek Pim van Oppenraaij dari Studio Higgs. Hasilnya adalah, ruang yang penuh sinar matahari dan ramah keluarga. Van Oppenraaij memanfaatkan jendela dan kaca secara kreatif untuk meningkatkan cahaya dan penghubung antar ruang di rumah.
10. Sebagai seorang fotografer, Cara Connell tahu tentang pencahayaan yang baik, sehingga ketika ia melihat ruang tamu utama yang bermandikan cahaya matahari di flat London ini, ia terpesona. “Bahkan pada hari-hari suram London, selalu ada cahaya optimal yang menembus melalui properti, yang sangat menggembirakan,” katanya.
Demikian artikel 10 Desain Rumah yang Memanfaatkan Cahaya matahari Secara Sempurna. Semoga bermanfaat bagi kita. Baca juga artikel kami yang lain-nya ya. dan jangan lupa tinggalkan komentar anda. Terima kasih, jika anda tidak keberatan silahkan share artikel ini kepada teman sahabat atau keluarga anda, salam jporo.blogspot.com.