Tips Memilih Warna Untuk Interior Rumah

Tips Memilih Warna Untuk Interior Rumah

Pindah dari rumah orang tua Kita yang besar dan nyaman ke sebuah apatemen / rumah berukuran kecil akan cukup memberikan tantangan, terutama ketika Kita mendapati bahwa seluruh ruangan, ruang tamu, ruang makan dan dapur di tempat tinggal baru tesebut luasnya tidak lebih besar dari dapur rumah orang tua kita.

Buku-buku, aksesoris dan perabotan yang Kita miliki pastinya akan menambah sulit situasi. Ruangan yang terbatas di rumah baru Kita akan berubah menjadi bencana jika Kita tidak tahu bagaimana mengatur barang dengan cara yang cerdas.

Meningkatnya jumlah penduduk yang diikuti dengan meningkatnya jumlah permintaan rumah tinggal, cenderung membuat ukuran rumah menyusut ukurannya. Hal ini juga ber-efek pada ukuran ruangan di dalam rumah. Kamar dengan sekat dinding akan menjadi tidak berguna lagi, terutama ruangan di sepanjang ruang tamu, ruang makan dan dapur.

Beberapa perubahan perlu dilakukan, meskipun ini mungkin akan menciptakan masalah baru karena akan mengurangi fungsi asli dari ruangan karena akan membuat furniture bertempat dalam satu ruang utama saja. Hal ini mungkin akan membuat tempat tinggal kita berubah menjadi ruang raksasa dengan fungsi yang tidak jelas / tumpang tindih di mana orang mulai makan di sofa, kemudian meja makan berubah menjadi toko makanan, dll.

Namun, memiliki ruangan tanpa sekat tembok tidak selalu menyebabkan fungsi yang "tumpang tindih". Cara mudah untuk menyiasati hal ini adalah dengan menggunakan dekorasi warna sebagai "pemberi tanda" fungsi-fungsi ruangan terebut. Misalnya memasang wallpaper atau mengubah cat tembok dengan warna atau tekstur yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, pemilihan warna furniture yang cocok dengan warna dinding atau lantai atau suasana kamar bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga identitas ruangan.

Tema warna-warna berfungsi sebagai invisible wall yang akan memberikan kesan pembeda antar ruangan. Bagi yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mendekorasi ulang rumah karena perjanjian sewa, seperti pelarangan mengecat tembok atau memasang wallpaper, bisa mengakalinya dengan memasang karpet dengan warna yang berbeda.

Pecinta warna netral yang hangat bisa mempertimbangkan tema warna kayu untuk ruang tamu, sementara tipe orang yang optimis dan aktif mungkin menikmati kombinasi warna yang lebih cerah. Meskipun pilihan warna sejatinya adalah selera pribadi masing-masing orang namun beberapa pedoman dasar psikologis mungkin akan berguna bagi kita untuk memutuskan pilihan warna yang cocok:

Warna cahaya selalu menciptakan perasaan yang lebih luas dari warna gelap. Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan bagian mana perlu melihat luas atau sempit.
  • Jangan takut untuk mengkombinasikan warna yang tajam dan warna kusam untuk aksesoris atau ornamen ruangan, kombinasi ini dapat meningkatkan kejelasan pembeda fungsi ruang.
  • Warna terbaik untuk dapur adalah merah, kuning, hijau dan oranye; warna yang membantu meningkatkan nafsu makan kita, kecuali kita melakukan diet ketat.
  • Pastel dan warna lembut memberikan perasaan santai, karena itu orang menggunakan warna ini cukup sering untuk kamar tidur dan kamar mandi dekorasi.
  • Jika kita kebetulan memiliki ruang untuk wilayah kerja, warna netral menjadi solusi terbaik karena warna cerah dapat mengalihkan perhatian otak sehingga menjadi tidak fokus.
Mendekorasi ulang dan memilih komposisi warna untuk rumah baru Kita akan menjadi hal yang sangat menarik. Selain Kita bisa membagi kamar ke fungsi yang berbeda, kita juga akan menikmati dan mengagumi kreativitas seni Kita sendiri dalam mengkomposisikan warna.